Thursday, November 5, 2020

TRAGIS Gadis 20 Tahun Positif Covid-19 Tewas Dirudapaksa Dokter & Perawat, Teganya Sebut Korban Gila

 Seorang wanita berusia 20 tahun positif Covid-19 dan jadi korban rudapaksa dokter dan perawat.



Nasib tragis harus dialami seorang gadis asal India.

Dinyatakan positif Covid-19, gadis belia ini harus meregang nyawa usai dirudapaksa oleh dokter dan perawat.

Tragisnya setelah dirudapaksa, gadis ini lalu dibunuh oleh pelaku dengan keji.

Berita terkini dailymail.co.uk yang didapat Warta Kota menyebutkan, seorang pasien berusia 20 tahun itu dirawat di sebuah rumah sakit India.

Gadis itu rupanya  sempat memberi tahu orang tuanya bahwa dia diserang di rumah sakit swasta di Manjhanpur, Uttar Pradesh, tak lama sebelum kematiannya.

Ketika ayahnya melaporkan kejadian tersebut ke manajemen rumah sakit, dia diberitahu bahwa putrinya sakit jiwa.

Setelah kematian sang putri, ayahnya bertemu dengan pejabat senior distrik dan mencari penyelidikan atas masalah tersebut, menurut The Deccan Herald.

Diselidiki Polisi

Pemerkosaan dan pembunuhan beramai-ramai itu sekarang sedang diselidiki polisi.

Tetapi dokter dan anggota staf lain yang diduga terlibat dalam serangan itu kini telah melarikan diri.

Korban berusia 20 tahun, dari Kokhraj, di Uttar Pradesh, dirawat di rumah sakit swasta dengan demam dan sakit perut.

Seorang pejabat senior distrik di Kaushambi, di Utter Pradesh, mengatakan tindakan akan diambil.

Dia berkata: "Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap para tertuduh."

"Lisensi rumah sakit akan dibatalkan."

Tetapi manajer rumah sakit Sanjiv Kumar menolak tuduhan tersebut dan mengatakan itu adalah 'konspirasi'.

Rudapaksa di India Marak

Rudapaksa berkelompok dan pembunuhan terhadap Jyoti Singh tahun 2012 di sebuah bus di New Delhi membuat ngeri India dan memicu protes nasional.

Tetapi kekerasan seksual terhadap wanita di seluruh negeri nyatanya semakin marak.

Sekitar 90 pemerkosaan dilaporkan setiap hari di India menurut data oleh Biro Catatan Kejahatan Nasional, tetapi banyak yang diperkirakan tidak dilaporkan karena ketakutan dan stigma.

Pekan lalu, seorang pasien wanita berusia 21 tahun diduga diperkosa saat berada dalam keadaan setengah sadar di unit perawatan intensif rumah sakit India saat dirawat karena tuberkulosis.

Dalam serangan mengejutkan lainnya, seorang gadis berusia 17 tahun diculik dan dirudapaksa beramai-ramai selama 22 hari.

Gadis malang itu digagahi di sebuah pertanian India setelah diculik ketika dia melarikan diri dari rumah.

Nenek 90 Tahun Pun Dirudapaksa

Wanita 90 tahun diperkosa beramai-ramai dan dibiarkan 'setengah mati' di rumahnya sendiri

Dalam serangan seks mengejutkan lainnya di India, seorang wanita berusia 90 tahun diduga diperkosa oleh dua pria yang masuk ke rumahnya.

Wanita tua itu, yang tinggal sendirian di Kanchanpur, Tripura, dirawat di rumah sakit setelah dugaan kejahatan itu, kata polisi.

Kasus ini terungkap setelah keluarga korban membawanya ke kantor polisi untuk mengajukan pengaduan terhadap Anjan Nama, 35 tahun, dari desa Barahaldi.

Setelah itu seorang pria tak dikenal lainnya atas dugaan penyerangan seksual.

Pasangan itu diduga menerobos masuk ke rumahnya pada tengah malam pada 24 Oktober dan memperkosanya sebelum melarikan diri.

Polisi mengonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki dugaan serangan seks tersebut.

Korban berusia 90 tahun itu mengatakan kepada The Times of India: 'Anjan dan seorang pria lain menyerbu rumah saya pada tengah malam.

'Mereka memperkosa saya dan meninggalkan saya hampir setengah mati. Ketika saya sadar kembali keesokan paginya, saya memberi tahu tetangga saya.

'Tapi Anjan adalah orang yang sangat kuat dan kami tidak berani melawannya'.


Copy
loading...